PEMBELAJARAN MODEL TEMATIK - GURU SEJATI

Breaking

Blog untuk bertukar pengalaman dalam meningkatkan profesional pendidik.

BANNER 728X90

Minggu, 24 Juni 2012

PEMBELAJARAN MODEL TEMATIK


1. Pengertian Pembelajaran Tematik

Sesuai dengan tahapan perkembangan anak, cara anak belajar,  konsep belajar dan pembelajaran bermakna, kegiatan pembelajaran bagi anak kelas awal SD sebaiknya dilakukan dengan pembelajaran tematik. Pembelajaan tematik adalah pembelajaran tepadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat  memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Pembelajaran tematik akan  memberikan banyak manfaat, di antaranya:
  1. siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu,
  2. siswa dapat mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar matapelajaran dalam tema yang sama;
  3. pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan;
  4. siswa akan lebih mudah menguasai kompetensi  dengan mengkaitkan dengan matapelajaran lain dan dengan pengalaman pribadi siswa;
  5. siswa lebih  mudah menangkap makna belajar dan merasakan manfaat karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas;
  6. siswa lebih bergairah belajar karena mengalami langsung kegiatan dalam situasi nyata, 
  7. guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara tematik karena melaksanakan pembelajaran beberapa mata pelajaran secara terpadu. Menghemat waktu mulai dari perencanaan sampai kegiatan  remedial atau pengayaan.
2.   Arti Penting Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dan  terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Melalui pengalaman langsung siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari dan menghubungkannya dengan konsep yang telah dimiliki siswa. Teori pembelajaran ini dimotori tokoh psikologi Gestalt, termasuk Piaget yang menekankan bahwa pembelajaran haruslah bermakna dan terkait dengan  kebutuhan dan perkembangan anak.

Pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar dengan melakukan sesuatu. Oleh karena itu, guru perlu merancang kegiatan belajar yang bermakna.  Pembelajaran yang mengkaitkan antar mata pelajaran akan menjadi lebih bermakna dan mudah bagi siswa. Keterkaitan materi antar mata pelajaran akan membentuk satu kesatuan, dan siswa memperoleh  pengetahuan secara utuh.  

Beberapa ciri khas dari pembelajaran tematik antara lain:
  1. Pengalaman atau kegiatan belajar relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak usia sekolah dasar;
  2. Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran tematik bertolak dari minat dan kebutuhan siswa;
  3. Kegiatan belajar akan lebih bermakna dan berkesan bagi siswa sehingga hasil belajar dapat bertahan lebih lama;
  4. Membantu mengembangkan keterampilan berpikir siswa;
  5. Menyajikan kegiatan belajar dengan permasalahan yang sering ditemui siswa; dan
  6. Mengembangkan keterampilan sosial siswa, seperti kerjasama, toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain.
Dengan pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan tema ini, akan diperoleh beberapa manfaat yaitu: 
  1. Dengan menggabungkan beberapa kompetensi dasar dan indikator serta isi mata pelajaran akan terjadi penghematan, karena tumpang tindih materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan, 
  2. Siswa mampu melihat hubungan-hubungan yang bermakna sebab isi/materi pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat, bukan  tujuan akhir, 
  3. Pembelajaran menjadi utuh sehingga siswa akan mendapat pengertian mengenai proses dan materi yang tidak terpecah-pecah. 
  4. Dengan adanya pemaduan antar mata pelajaran maka penguasaan konsep akan semakin baik dan meningkat.
3.   Karakteristik Pembelajaran Tematik
Sebagai suatu model pembelajaran di sekolah dasar, pembelajaran tematik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  • Berpusat pada siswa
  • Pembelajaran tematik berpusat pada siswa,  yang menempatkan siswa sebagai subjek belajar sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator yaitu memberikan kemudahan-kemudahan kepada siswa untuk melakukan kegiatan belajar.
  • Memberikan pengalaman langsung
  • Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung dan nayata kepada siswa. Pengalaman ini membantu siswa  memahami hal-hal yang lebih abstrak. 
  • Kerpaduan matapelajaran 
  • Dalam pembelajaran tematik pemisahan antar mata pelajaran menjadi tidak begitu jelas. 
  • Menyajikan konsep dari berbagai matapelajaran
  • Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikian, siswa mampu memahami konsep-konsep tersebut sebagai satu kesatuan. Hal ini membantu siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
  • Bersifat fleksibel
  • Pembelajaran tematik bersifat luwes. Guru dapat mengaitkan pembelajaran  dengan kehidupan  dan lingkungan siswa.
  • Minat dan kebutuhan siswa
  • Pembelajaran tematik sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa. Dengan demikian, siswa memperoleh kesempatan untuk mengembangkan potensi  dirinya secara maksimal.
  • m.   Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan
 4.   Rambu-Rambu
  • Tidak semua mata pelajaran harus dipadukan
  • Dimungkinkan terjadi penggabungan kompetensi dasar lintas semester
  • Kompetensi dasar yang tidak dapat dipadukan, jangan dipaksakan untuk dipadukan. Kompetensi dasar yang tidak diintegrasikan dibelajarkan secara tersendiri.
  • Kompetensi dasar yang tidak tercakup pada tema tertentu harus tetap diajarkan baik melalui tema lain maupun disajikan secara tersendiri.
  • Kegiatan pembelajaran ditekankan pada kemampuan membaca, menulis, dan berhitung serta penanaman nilai-nilai moral
  • ema-tema yang dipilih disesuaikan dengan karakteristik siswa, minat, lingkungan, dan daerah setempat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar