Siapakah guru Agung itu ?
Seorang jurnalis barat William Athur Ward mengatakan:Guru yang biasa pandai berbicara,
Guru yang bagus pandai menerangkan,
Guru yang hebat pandai mendemonstrasiskan dan
Guru yang agung selalu memberi inspirasi kepada para siswanya.
Keluaran
pendidikan seharusnya dapat menghasilkan orang “pintar” tetapi juga orang baik
“ baik “ dalam arti luas. Pendidikan tidak hanya mengahsilkan orang “pintar”
tetapi “tidak baik”, sebaliknya juga pendidikan tidak hanya menghasilkan orang
“baik” tetapi “tidak pintar”.
Orang
yang “pintar” saja tetapi “tidak baik” akan menghasilkan orang yang “berbahaya” karena dengan kepandaiannya ia bisa menjadikan
sesuatu penyebab kerusakan dan kehancuran. Setidak – tidaknya pendidikan masih
lebih bagus menghasilkan orang “baik” walaupun tidak “pintar”. Tipe ini paling
tidak akan memberikan suasana konduktif karena ia memiliki akhlak yang baik.
Saya
menyadari bahwa tantangan pendidikan dewasa ini untuk menghasilkan SDM yang
berkulitas dan tangguh semakin berat. Pendidikan tidak cukup hanya berhenti
pada memberikan pengetahuan yang paling mutakhir namun juga harus mampu
membentuk dan membangun sistem keyakinan dan karakter kuat setiap peserta didik
sehingga mampu mengembangkan potensi diri dan menemukan tujuan hidupnya.
Pendidikan
di sekolah tidak lagi cukup hanya dengan mengajar peserta didik, membaca,
menulis, dan berhitung, kemudian lulus ujian, dan nantinya mendapatkan
pekerjaan yang baik. Sekolah harus mampu mendidik peserta didik untuk mampu
memutuskan apa yang benar dan salah. Sekolah juga perlu membantu orang tua
untuk menemukan tujuan hidup setiap peserta didik.
Di
tengah – tengah perkembangan dunia yang begitu cepat, semakin komplek dan canggih, prisnsip –
prisnsip pendidikan untuk membangun etika, nilai dan karakter peserta didik
tetap harus dipegang. Akan tetapi perlu
dilakukan dengan cara berbeda atau kreatif sehingga mampu mengimbangi perubahan
kehidupan.
M. Furqon Hidayatullah dalam buku “
Guru Sejati Membangun Insan Berkarkter Kuat dan Cerdas” merinci tentang guru yang baik
adalah; (1) Guru harus memiliki komitmen
yang kuat. Dalam melaksanakan
pendidikan secara holistik yang berpusat pada potensi dan kebutuhan peserta
didik. guru juga harus mampu menyiapkan pesertan didik untuk bisa menangkap peluang dan
kemajuan dunia dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Akan tetapi, di sisi
lain pendidikan juga harus mampu membukakan mata hati peserta didik untuk mampu
melihat masalah – masalah bangsa dan dunia seperti kemiskinan, kelaparan,
kesenjangan, ketidak adilan, dan persoalan lingkungan hidup.
Peserta
didik diarahkan harus mampu mengembangkan dirinya tetapi ia juga harus
diajarkan untuk memiliki beban atau panggilan hidup untuk menjadi bagian dari
pemecahan masalah yang dihadapi bangsa dan dunia. Agar guru mampu menyelenggarakan
pendidikan dan pembelajaran tersebut, maka diperlukan sosok guru yang
berkarakter kuat dan cerdas; (2) Guru
berkarakter Kuat, guru tidak hanya mampu mengajar tetapi ia juga harus mampu
mendidik. Ia tidak hanya mampu mentransfer Ilmu pengetahuan tetapi ia juga
mampu menanamkan nilai – nilai yang diperlukan untuk mengarungi hidupnya; (3) Guru
Cerdas yaitu guru tidak hanya memiliki kemampuan yang bersifat intelektual
tetapi yang memiliki kemampuan secara emosi dan spiritual sehingga guru mampu
membuka mata hati peserta didik untuk belajar, yang selanjutnya ia mampu hidup
dengan baik ditengah – tengah masyarakat.
Sosok
guru yang berkarakter kuat dan cerdas diharapkan mampu mengemban amanah dalam
mendidik peserta didiknya. Untuk menjadi guru yang handal harus memiliki
seperngkat kompetensi. Kompetensi utama yang harus melekat pada tenaga pendidik
adalah nilai – nilai keamanhan, keteladan dan mampu melakukan pendekatan
pedagogis serta mampu berfikir dan bertindak cerdas.
Selaras
dengan uraian di atas saya menyadari bahwa guru berprestasi harus memiliki
kemampuan lebih dibanding yang lain terutama dalam tugas dan tanggungjawab yang
diembannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar