1. Pengertian Pembelajaran Tematik
Sesuai
dengan tahapan perkembangan anak, cara anak belajar, konsep belajar dan pembelajaran bermakna,
kegiatan pembelajaran bagi anak kelas awal SD sebaiknya dilakukan dengan
pembelajaran tematik. Pembelajaan tematik adalah pembelajaran tepadu yang
menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa.
Pembelajaran tematik akan memberikan
banyak manfaat, di antaranya:
- siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu,
- siswa dapat mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar matapelajaran dalam tema yang sama;
- pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan;
- siswa akan lebih mudah menguasai kompetensi dengan mengkaitkan dengan matapelajaran lain dan dengan pengalaman pribadi siswa;
- siswa lebih mudah menangkap makna belajar dan merasakan manfaat karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas;
- siswa lebih bergairah belajar karena mengalami langsung kegiatan dalam situasi nyata,
- guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara tematik karena melaksanakan pembelajaran beberapa mata pelajaran secara terpadu. Menghemat waktu mulai dari perencanaan sampai kegiatan remedial atau pengayaan.
2. Arti
Penting Pembelajaran Tematik
Pembelajaran
tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa secara aktif dalam proses
pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri
berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Melalui pengalaman langsung siswa akan
memahami konsep-konsep yang mereka pelajari dan menghubungkannya dengan konsep
yang telah dimiliki siswa. Teori pembelajaran ini dimotori tokoh psikologi
Gestalt, termasuk Piaget yang menekankan bahwa pembelajaran haruslah bermakna
dan terkait dengan kebutuhan dan
perkembangan anak.
Pembelajaran
tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar dengan melakukan
sesuatu. Oleh karena itu, guru perlu merancang kegiatan belajar yang
bermakna. Pembelajaran yang mengkaitkan
antar mata pelajaran akan menjadi lebih bermakna dan mudah bagi siswa. Keterkaitan
materi antar mata pelajaran akan membentuk satu kesatuan, dan siswa
memperoleh pengetahuan secara utuh.
Beberapa
ciri khas dari pembelajaran tematik antara lain:
- Pengalaman atau kegiatan belajar relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak usia sekolah dasar;
- Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran tematik bertolak dari minat dan kebutuhan siswa;
- Kegiatan belajar akan lebih bermakna dan berkesan bagi siswa sehingga hasil belajar dapat bertahan lebih lama;
- Membantu mengembangkan keterampilan berpikir siswa;
- Menyajikan kegiatan belajar dengan permasalahan yang sering ditemui siswa; dan
- Mengembangkan keterampilan sosial siswa, seperti kerjasama, toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain.
Dengan
pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan tema ini, akan diperoleh beberapa
manfaat yaitu:
- Dengan menggabungkan beberapa kompetensi dasar dan indikator serta isi mata pelajaran akan terjadi penghematan, karena tumpang tindih materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan,
- Siswa mampu melihat hubungan-hubungan yang bermakna sebab isi/materi pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat, bukan tujuan akhir,
- Pembelajaran menjadi utuh sehingga siswa akan mendapat pengertian mengenai proses dan materi yang tidak terpecah-pecah.
- Dengan adanya pemaduan antar mata pelajaran maka penguasaan konsep akan semakin baik dan meningkat.
3. Karakteristik
Pembelajaran Tematik
Sebagai
suatu model pembelajaran di sekolah dasar, pembelajaran tematik memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
- Berpusat pada siswa
- Pembelajaran tematik berpusat pada siswa, yang menempatkan siswa sebagai subjek belajar sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator yaitu memberikan kemudahan-kemudahan kepada siswa untuk melakukan kegiatan belajar.
- Memberikan pengalaman langsung
- Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung dan nayata kepada siswa. Pengalaman ini membantu siswa memahami hal-hal yang lebih abstrak.
- Kerpaduan matapelajaran
- Dalam pembelajaran tematik pemisahan antar mata pelajaran menjadi tidak begitu jelas.
- Menyajikan konsep dari berbagai matapelajaran
- Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikian, siswa mampu memahami konsep-konsep tersebut sebagai satu kesatuan. Hal ini membantu siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
- Bersifat fleksibel
- Pembelajaran tematik bersifat luwes. Guru dapat mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan dan lingkungan siswa.
- Minat dan kebutuhan siswa
- Pembelajaran tematik sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa. Dengan demikian, siswa memperoleh kesempatan untuk mengembangkan potensi dirinya secara maksimal.
- m. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan
4. Rambu-Rambu
- Tidak semua mata pelajaran harus dipadukan
- Dimungkinkan terjadi penggabungan kompetensi dasar lintas semester
- Kompetensi dasar yang tidak dapat dipadukan, jangan dipaksakan untuk dipadukan. Kompetensi dasar yang tidak diintegrasikan dibelajarkan secara tersendiri.
- Kompetensi dasar yang tidak tercakup pada tema tertentu harus tetap diajarkan baik melalui tema lain maupun disajikan secara tersendiri.
- Kegiatan pembelajaran ditekankan pada kemampuan membaca, menulis, dan berhitung serta penanaman nilai-nilai moral
- ema-tema yang dipilih disesuaikan dengan karakteristik siswa, minat, lingkungan, dan daerah setempat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar